PERCOBAAN II
ANALISIS
HARMONIK GELOMBANG TERMODULASI
I.
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah praktek diharapkan mahasisωa dapat menetapkan amplitudo oleh sinyal termodulasi.
II.
TEORI DASAR
Dalam modulasi amplitudo gelombang pembaωa konvensional c
= C sinωct dimodulasi oleh sinyal s untuk menghasilkan sinyal
termodulasi y = (1 + s) Csinωct. Jika pada gambar 21, s adalah
sinyal sinusoidal, misalnya s = S sinωst, maka y = (1 + S sin ωst)C
sinωct = C sinωct
+ SC sinωst sinωct. Karena itu dari trigonometri y = C
sinωct + ½ SC [ cos( ωc - ωs ) t - cos( ωc
+ ωs )t ].
Munculnya gelombang pembawa (carrier), dan disertai oleh dua sidebands, yang memiliki frekuensi
terpisah dari kedua sisi gelombang pembawa sesuai dengan besarnya sinyal
frekuensi.
Dalam praktikum metode analisis fourier yang telah
digunakan pada percobaan sebelumnya akan digunakan untuk mengamati penggunaan
sidebands, dan untuk mengatasi beberapa masalah dari metode praktis yang
digunakan ini.
Gambar 2.1
(a) carrier,
(b) sinyal, dan (c) gelombang termodulasi.
(b)
Langkah pertama adalah untuk mengatur frekuensi jam pada
modul 2960A. Mendorong semua slider generator gelombang sepenuhnya atas dan
mengatur switch / CARRIER NORMAL untuk CARRIER. Periksa output gelombang dengan
osiloskop. Ini harus menjadi gelombang persegi, karena dalam kondisi CARRIER
output dari kontrol clock untuk memberikan frekuensi 800Hz. Berhati-hati untuk tidak mengganggu pengaturan jam selama sisa signment tersebut. Jika
Anda ragu tentang hal ini,
hubungkan kembali frekuensi counter sementara
ke soket output yang memicu, yang seharusnya menghasilkan 100Hz indikasi. Setelah saklar diatur
ke CARRIER, sekarang mengatur
output dari kontrol masing-masing, meyakinkan pada osiloskop, sebagai berikut:
Kontrol Posisi
|
Volt
|
Kontrol Posisi
|
Volt
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
-5,0
+6,9
-8,5
+9,6
-10,0
+9,6
-8,5
+6,9
|
9
10
11
12
13
14
15
16
|
-5,0
+3,1
-1,5
+0,4
0
+0,4
-1,5
+3,1
|
Sekarang
gelombang merupakan pembawa gelombang
persegi 800Hz, amplitudo
100% dimodulasi oleh sebuah sinyal sinus-gelombang 100Hz.
Transfer sambungan Y osiloskop masukan
ke terminal keluaran filter, dan menghubungkan frekuensi counter ke osilator.
Menggunakan teknik yang
dibuat di assigment-1, menetapkan spektrum, bentuk gelombang di atas rentang frekuensi 50Hz sampai 10kHz. Tabulasi
frekuensi pada amplitudo dari setiap frekuensi-komponen yang signifikan
ditemukan, dalam dua kolom meninggalkan ruang untuk dua kolom bersama.
III.
ALAT DAN BAHAN
1.
Modul 2960B – Waveform Analysis.
2.
Osiloskop dengan fasilitas
eksternal trigger.
3.
Osilator dengan gelombang sinus,
100Hz – 2KHz.
4.
Frekuensi Counter, 500 – 2KHz.
5.
Power Supply : ED-2900P.
6.
Jumper secukupnya.
IV.
GAMBAR PERCOBAAN
1. Pengukuran waveform output pada frekuensi 800Hz
Gambar 2.2
Pengukuran waveform output pada frekuensi 800Hz
2. Rangkaian pengaturan waveform generator posisi 1-16
Gambar 2.3
Rangkaian pengukuran
Output filter terminal pada osiloskop Y
3. Rangkaian pengaturan waveform generator posisi 1-16
Gambar 2.4
Rangkaian
pengukuran Output filter terminal pada osiloskop Y
V.
LANGKAH KERJA
Percobaan
2.1
1.
Siapkan alat
dan bahan.
2.
Hubungkan
peralatan yang telah disiapkan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2.
3.
Atur frekuensi clock pada modul 2960A.
4.
Dorong semua slider pada
generator gelombang ke atas dan atur sakelar NORMAL/CARRIER ke CARRIER.
5.
Periksa output gelombang dengan
osiloskop. Output seharusnya berbentuk persegi, karena kondisi CARRIER pada output dari nilai potensiometer yang
dibalikkan.
6.
Atur kontrol clock untuk
memberikan frekuensi 800 Hz.
Hati-hati jangan
mengganggu pengaturan clock sampai akhir percobaan.
7.
Hubungkan kembali frekuensi counter ke soket output trigger, yang
akan menghasilkan frekuensi 100 Hz,
seperti pada gambar 2.3.
8.
Setelah sakelar ke CARRIER, sekarang
atur output masing-masing kontrol, ukur pada osiloskop, sesuai dengan tegangan yang disediakan pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1
Posisi
kontrol
|
Volts
|
Posisi
kontrol
|
volts
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
-5.0
+6.9
-8.5
+9.6
-10.0
+9.6
-8.5
+6.9
|
9
10
11
12
13
14
15
16
|
-5.0
+3.1
-1.5
+0.4
0
+0.4
-1.5
+3.1
|
Percobaan 2.2
a.
Dengan posisi
peralatan yang sama, atur sakelar NORMAL/CARRIER ke
NORMAL.
b.
Ulangi pengoperasian pada
percobaan 2.1, tapi kali ini dengan kontrol waveform generator sesuai dengan output yang diperlihatkan pada tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2
Posisi
kontrol
|
Volt
|
Posisi
kontrol
|
Volt
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
0
+1.9
-3.5
+4.6
-5.0
+4.6
-3.5
+1.9
|
9
10
11
12
13
14
15
16
|
0
-1.9
+3.5
-4.6
+5.0
-4.6
+3.5
-1.9
|
c.
Tabel di atas memperlihatkan
gelombang 800 Hz yang dimodulasikan oleh sinyal 100 Hz, tapi kali ini dengan penekanan carrier.
d.
Tetapkan spektrum pada
gelombang ini berkisar antara 50 Hz-10KHz, masukkan amplitudo pada
masing-masing komponen frekuensi pada kolom terpisah di samping hasil yang
sebelumnya.