BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Yoke horisontal berfungsi sebagai
‘pelukis’ elektron secara horisontal (kanan-kiri), bila tanpa pembelok
vertikal, maka hanya terbentuk garis lurus horisontal/mendatar pada tengah
layar. Blok vertikal output berfungsi untuk menguatkan sinyal vertikal dari IC
jungle untuk diumpankan ke yoke vertikal. Yoke vertikal ini akan mengatur
pembelokan elektron secara vertikal.
Persyaratan utama penguat vertikal harus mampu menguatkan sinyal gigi gergaji secara linear. IC-IC vertikal didesain khusus untuk tugas ini. Sebenarnya IC penguat vertikal tidak jauh berbeda dengan penguat/amplifier audio. Mulai dari cara kerja hingga sistem tegangan supplynya. Yang paling berbeda adalah bandwidth dari penguat itu sendiri, yaitu hanya sekitar 40 s/d 400Hz pada penguat vertikal.
Persyaratan utama penguat vertikal harus mampu menguatkan sinyal gigi gergaji secara linear. IC-IC vertikal didesain khusus untuk tugas ini. Sebenarnya IC penguat vertikal tidak jauh berbeda dengan penguat/amplifier audio. Mulai dari cara kerja hingga sistem tegangan supplynya. Yang paling berbeda adalah bandwidth dari penguat itu sendiri, yaitu hanya sekitar 40 s/d 400Hz pada penguat vertikal.
Selain berfungsi sebagai penggerak yoke
vertikal, blok ini juga mengeluarkan sinyal vertical pulse yang digunakan untuk
sinkronisasi vertikal dan sinkronisasi OSD. V-Pulse umumnya diambil dari pin
Pump-Out pada IC vertikal, meski tidak menutup kemungkinan untuk mengambil
V-Pulse dari output atau dari input vertikal.
Dalam penggantian IC dengan tipe
alternatif, yang penting diperhatikan adalah kemampuan arus output defleksi
maksimal dan tegangan kerja maksimal. Sebagai contoh LA78040 dapat diganti
secara pin-to-pin dengan STV9302A. pada penggunaan arus yang lebih tinggi,
dapat diganti dengan LA78041 atau STV9328A atau seri-seri lain yang lebih aman
(baca datasheet).
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan
rangkaian vertikal televisi ?
2. Menjelaskan
skema dasar blok output vertikal ?
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian vertikal ?
4.
Menjelaskan
bagian komponen blok vertikal output ?
5.
Menjelaskan kerusakan-kerusakan dan tips-tips
perbaikan blok vertikal output ?
6.
Menjelaskan
rangkaian sinkronisasi separator ?
C.
TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui
rangkaian vertikal televisi
2. Mengetahui
skema dasar blok output vertikal
3. Mengetahui cara kerja rangkaian vertikal
4.
Mengetahui
bagian komponen blok vertikal output
5.
Mengetahui kerusakan-kerusakan dan tips-tips perbaikan
blok vertikal output
6.
Mengetahui
rangkaian sinkronisasi separator
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
RANGKAIAN VERTIKAL TELEVISI
Rangkaian vertical ini berfungsi untuk
membangkitkan gelombang gigi gergaji yang telah disinkronkan dengan sinyal
sinkronisasi vertikal yang kemudian diperkuat untuk mencapai derajat (level)
yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection ).
Vertikal output adalah rangkaian penguat
vertikal bagian output (keluaran). Tegangan B+ IC vertikal output ini
adalah 24V. Lalu tegangan output / keluaran yang menuju defleksi adalah 12
– 16 Volt DC. Bila ditemui kasus TV gambarnya hanya garis mendatar ukurlah
tegangan output vertikal yang menuju defleksi ada atau tidak. Tegangan
harus dibawah 20V yaitu 12 – 16V. Bila tegangan lebih dari 20V maka layar
juga akan garis mendatar saja. Bila tegangan output tidak ada sama sekali,
ukur dulu tegangan B+ nya 24V ada atau tidak. Kemudian seandainya
gambar kurang lebar atas bawah, cek saja kondensator/elko-elko bagian
output, biasanya kering. Selain elko cek juga resistornya atau langsung
ganti baru saja resistornya. Jangan lupa cek juga trimpotV-Size &
V-Line yang berfungsi mengatur lebar gambar atas bawah, pada TV model lama
pasti ada. Trimpot tsb sering rusak. Kalau TV model baru, buka dulu
servise mode-nya dengan menggunakan remot asli dan tombol TV, kadang
berubah setingan.
Bagian defleksi vertikal berfungsi untuk menyediakan arus gigi gergaji ke
kumparan defleksi vertikal agar garis-garis horisontal yang dihasilkan oleh
defleksi horisontal melakukan penyapuan mulai dari bagian atas layar dan
bergerak kearah bagian bawah layar. Penyapuan secara vertikal sistim PAL
mempunyai frekwensi 50 Hz dan sistim NTSC 60 Hz. Sirkit defleksi vertikal ada
beberapa variasai, ini berbeda dengan sirkit defleksi horisontal yang pada
semua televisi hampir sama. Secara garis besar bagian defleksi vertikal terdiri
dari :
·
Vertikal osilator (vertikal countdown) Vertikal Countdown sebagai osilator
vertikal. Vertikal count-down mendapat input dari frekwensi horisontal
count-down dan membaginya sehingga diperoleh frekwensi vertikal.Pada bagian ini
terdapat sirkit yang dinamakan "vertikal window-counter" yang
berfungsi untuk mengatur secara otomatis besarnya frekwensi vertikal. Tanpa ada
sinyal video input, osilator vertikal berosilasi pada frekwensi bebas sekitar
45 hingga 55Hz. Jika kemudian pesawat menerima sinyal video sistim PAL,
vertikal window-counter akan mengunci osilator vertikal pada frekwensi 50Hz.
Dan jika menerima sinyal video sistim NTSC akan otomatis mengunci frekwensi
vertikal menjadi 60 Hz. jika
karena sesuatu kerusakan sehingga frekwensi tidak dapat terkunci, maka akan
meyebabkan :
o Gambar
rolling keatas jika frekwensi lebih rendah
o Gambar
rolling kebawah jika frekwensi lebih tinggi.
·
Ramp-generator
Ramp-generator – Pulsa vertikal dari
osilator masih berbentuk kotak, ramp-generator berfungsi untuk mengubah bentuk
sinyal kotak menjadi bentuk gigi gergaji. Bentuk sinyal gigi gergaji ditentukan
oleh nilai filter resistor-kapasitor yang terdapat pada bagian ini. Sirkit
vertikal count-down dan sirkit ramp-generator umumnya ada didalam IC jungel.
Tetapi ada sirkit tertentu dimana ramp generator ada didalam IC vertikal-out,
misal pesawat yang menggunakan TA8690 dan TA8445
·
Penguat Vertikal Drive
Penguat Vertikal Drive - berfungsi untuk
memperkuat sinyal vertikal sebelum diumpankan ke bagian penguat
vertikal-output. sikit umumnya menadi satu dengan penguat power vertikal out.
·
Penguat power Vertikal- Out
Penguat power Vertikal- Out - Sinyal
vertikal gigi gergaji diperkuat oleh bagian ini agar mampu menyediakan power
arus gigi gergaji ke kumparan defleksi vertikal. Prinsisp kerja penguat
vertikal-out tidak berbeda jauh dengan penguat power-audio
·
Pump Up (flyback generator)
Pump Up (flyback generator) - Sinar elektron
melakukan penyapuan secara vertikal dari bagian atas layar ke bagian bawah.
Untuk melakukan penyapuan ulang selanjutnya maka sinar elektron harus kembali
dengan cara yang cepat ke bagian atas layer. Untuk melakukan hal ini diperlukan
pulsa yang lebih kuat tetapi hanya sesaat saja yang dinamakan pulsa
vertikal-retrace, dimana untuk membentuk pulsa ini dibutuhkan tegangan suply
yang lebih tinggi pada bagian penguat vertikal-out.
Saat melakukan penyapuan-vertikal dari
bagian atas layar ke bagian bawah layar sirkit vertikal-out umumnya membutuhkan
tegangan suply sekitar 25v. Dan pada saat vertikal-retrace atau kembali dari
bagian bawah ke bagian atas layar dengan cepat membutuhkan tegangan suply yang
lebih besar yaitu sekitar 50v. Sirkit vertikal pump-up ada didalam IC vertikal-out
dan berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi sesaat pada saat
vertikal-retrace dan membutuhkan komponen eksternal yang terdiri dari sebuah
diode dan sebuah elko. Sirkit vertikal-drive, pump-up dan penguat vertikal-out
umumnya menjadi satu kemasan dalam IC vertikal-out.
·
Umpan balik (feedback)
Umpan balik (feedback) - Pengaruh panas menyebakan karakteristik
komponen sedikit berubah. Oleh karena itu untuk memperoleh bentuk gigi gergaji
yang linear dan stabil digunakan sirkit umpan-balik dari keluaran vertikal-out
ke bagian ramp-generator.
B.
SKEMA
DASAR BLOK OUTPUT VERTIKAL
Pada gambar yang atas, penguat diberi supply non simetris. Vertikal input diberi masukan sinyal vertikal (berbentuk gigi gergaji) dari IC jungle/osilator. Vertikal pulse umumnya menuju ic program untuk digunakan sebagai sinkronisasi vertikal (V-SYNC). Tegangan supply vertikal umumnya diambil dari sekunder FBT, pada beberapa jenis TV, misalnya sasis TV china, tegangan supply vertikal diambil dari output SMPS dengan melalui transistor swith terlebih dahulu.
Pada sistem tegangan non simetris, secara normalnya tegangan keluaran (TP3) akan setengah dari VCC (VDC). Masukan yang dipakai adalah pin Input negatif (INV), sedangkan pin input positifnya diset pada tegangan referensi stabil. Bila tegangan referensi (TP1) diset pada 2V (diset oleh R10 dan R11), maka supaya penguat dapat bekerja dengan normal tegangan pada pin inputnya (TP2) harus sama/sekitar 2V juga.Dalam proses perbaikan, untuk memastikan normal tidaknya rangkaian vertikal output non simetris ini dengan cara melepas input (melepas R3), kemudian mengukur tegangan pada outputnya (TP3). Secara normal masing-masing harus terbaca TP1=0V, TP2=2V (atau bukan 0V, sembarang tegangan tergantung dari nilai-nilai komponen lain yang dipakai) dan TP3 akan setengah dari VCC. Dapat juga dengan cara tradisionil dengan menyentuh input dari vertikal dan akan terbaca simpangan tegangan pada outputnya.Mengacu cara kerja sebuah amplifier (atau op-amp), bila TP1 ada tegangan dan TP2 tidak ada tegangan, maka TP3 akan 0V. Bila TP1 tidak ada tegangan dan TP2 ada tegangan, maka TP3 akan mendekati VCC. Terakhir, bila tegangan TP1 sama dengan tegangan pada TP2, maka tegangan pada TP3 akan separuh dari VCC (kondisi normal).
Pada gambar yang atas, penguat diberi supply non simetris. Vertikal input diberi masukan sinyal vertikal (berbentuk gigi gergaji) dari IC jungle/osilator. Vertikal pulse umumnya menuju ic program untuk digunakan sebagai sinkronisasi vertikal (V-SYNC). Tegangan supply vertikal umumnya diambil dari sekunder FBT, pada beberapa jenis TV, misalnya sasis TV china, tegangan supply vertikal diambil dari output SMPS dengan melalui transistor swith terlebih dahulu.
Pada sistem tegangan non simetris, secara normalnya tegangan keluaran (TP3) akan setengah dari VCC (VDC). Masukan yang dipakai adalah pin Input negatif (INV), sedangkan pin input positifnya diset pada tegangan referensi stabil. Bila tegangan referensi (TP1) diset pada 2V (diset oleh R10 dan R11), maka supaya penguat dapat bekerja dengan normal tegangan pada pin inputnya (TP2) harus sama/sekitar 2V juga.Dalam proses perbaikan, untuk memastikan normal tidaknya rangkaian vertikal output non simetris ini dengan cara melepas input (melepas R3), kemudian mengukur tegangan pada outputnya (TP3). Secara normal masing-masing harus terbaca TP1=0V, TP2=2V (atau bukan 0V, sembarang tegangan tergantung dari nilai-nilai komponen lain yang dipakai) dan TP3 akan setengah dari VCC. Dapat juga dengan cara tradisionil dengan menyentuh input dari vertikal dan akan terbaca simpangan tegangan pada outputnya.Mengacu cara kerja sebuah amplifier (atau op-amp), bila TP1 ada tegangan dan TP2 tidak ada tegangan, maka TP3 akan 0V. Bila TP1 tidak ada tegangan dan TP2 ada tegangan, maka TP3 akan mendekati VCC. Terakhir, bila tegangan TP1 sama dengan tegangan pada TP2, maka tegangan pada TP3 akan separuh dari VCC (kondisi normal).
Dengan tipe IC yang sama, pada skema di atas diberi supply secara simetris (positif, 0/GND, negatif). Hampir semua IC penguat (op-amp) dapat disusun dengan tegangan non simetris atau dengan tegangan simetris, tidak terbatas pada penguat audio saja. Kelebihan dari sistem simetris ini adalah lebih ringkas, tetapi lebih kompleks dalam hal pemrosesan sinyal gigi gergajinya. Sebelum sinyal dikuatkan, sinyal vertikal harus diproses dan dipisahkan antara pulsa positif (VA) dan negatifnya (VB) terlebih dahulu oleh IC jungle/osilator baru dikuatkan oleh penguat vertikal.Secara normalnya, output (TP3) akan terukur 0VDC (tapi akan terbaca sekitar VCC bila diukur dengan AC volt) dan tegangan TP1 sama dengan tegangan pada TP2. Bila TP1 ada tegangan, TP2 tidak ada tegangan, maka output akan terbaca tegangan positif (menunjuk nilai tertentu ke arah positif), begitu juga sebaliknya, menuju ke negatif bila TP2 ada tegangan dan TP1 tidak ada tegangan.Ketidak simetrisan input dan tegangan supply dapat menyebabkan tidak linearnya penguat vertikal jenis simetris yang dapat terlihat jelas dari gambar yang berkerut atas atau berkerut bawah saja. Begitu juga jika yoke vertikal mengalami kerusakan (non simetris, misalnya salah satu sisinya berubah nilainya).Bila penguat vertikal bersistem simetris digunakan untuk menguatkan sinyal vertikal dari IC jungle yang tidak dilengkapi dengan output simetris (misalnya TDA8841) maka rangkaian konverter harus diperlukan. Fungsi rangkaian konverter ini digunakan untuk mensimetriskan keluaran pulsa vertikal. Rangkaian dimaksud dapat ditemukan pada TV Polytron dan TV Sony. Umumnya menggunakan IC op-amp (JRC4558 atau yang lain) sebelum diumpankan ke penguat vertikal yang simetris.
C.
CARA KERJA RANGKAIAN VERTIKAL
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.
D. BAGIAN
KOMPONEN BLOK VERTIKAL OUTPUT
Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang
berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan ke bawah.
Pada bagian vertikal driver dan vertikal
out biasanya berbentuk satu ic yaitu yang sering disebut dengan nama IC
vertikal, bagian ini berfungsi untuk menarik gambar dari tengah ke atas dan
dari tengah ke bawah. Akibat yang ditimbulkan ketika bagian vertikal ini tidak
bekerja maka gambar yang nampak hanya satu garis horisontal atau satu garis
tidur. Atau boleh jadi kerusakan yang terkait dengan bentuk gambar arah ke atas
atau ke bawah, misalnya gambar kurang penuh bagian atas maupun bawah, gambar
melipat yang bagian atas saja atau bagian bawah saja, gambar lonjong dll.
Komponen utama:
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.
Gambar Blok Vertikal Output
E. KERUSAKAN-KERUSAKAN DAN TIPS-TIPS PERBAIKAN BLOK
VERTIKAL OUTPUT
§ Garis
horisontal (mendatar)
Kerusakan ini disebabkan karena sinyal vertikal tidak masuk ke yoke, mungkin dikarenakan gagalnya output vertikal. cek tegangan supply penguat vertikal, cek komponen-komponen disepanjang jalur output vertikal dari IC jungle/osilator. Bila output vertikal dari osilator ada dan tegangan supply amplifier vertikal ada, cek apakah tegangan pada output vertikal ada dengan voltmeter AC. Secara normalnya, tegangan output pada amplifier vertikal non simetris akan terbaca setengah dari VCC secara DC. Dan terbaca 0VDC bila pada penguat simetris. Bila kerusakan bukan pada blok penguat vertikal melainkan pada blok jungle-nya, cek v-ramp dan v-iref (baca datasheet IC yang dipakai).
Kerusakan ini disebabkan karena sinyal vertikal tidak masuk ke yoke, mungkin dikarenakan gagalnya output vertikal. cek tegangan supply penguat vertikal, cek komponen-komponen disepanjang jalur output vertikal dari IC jungle/osilator. Bila output vertikal dari osilator ada dan tegangan supply amplifier vertikal ada, cek apakah tegangan pada output vertikal ada dengan voltmeter AC. Secara normalnya, tegangan output pada amplifier vertikal non simetris akan terbaca setengah dari VCC secara DC. Dan terbaca 0VDC bila pada penguat simetris. Bila kerusakan bukan pada blok penguat vertikal melainkan pada blok jungle-nya, cek v-ramp dan v-iref (baca datasheet IC yang dipakai).
§ Kurang penuh
atau terlalu penuh
Cek setelan v-size, cek apakah yoke yang terpasang cocok impedansinya atau sudah berubah impedansinya, cek tegangan supply (bila terlalu tinggi maka gambar akan memendek, begitu sebaliknya bila tegangan supply turun). Cek elko-elko diseputar penguat vertikal, kalau perlu direboisasi ulang meski kelihatan bagus, terlebih pada elko dan resistor-resistor vertikal feedback (feedback, bagian sistem penguat yang mengumpan balik sinyal dari output ke bagian inputnya, umumnya terdiri dari jaringan resistor dan kapasitor, RC). Bila disertai dengan gambar yang tidak linear, cek setelan V-LINE.
Cek setelan v-size, cek apakah yoke yang terpasang cocok impedansinya atau sudah berubah impedansinya, cek tegangan supply (bila terlalu tinggi maka gambar akan memendek, begitu sebaliknya bila tegangan supply turun). Cek elko-elko diseputar penguat vertikal, kalau perlu direboisasi ulang meski kelihatan bagus, terlebih pada elko dan resistor-resistor vertikal feedback (feedback, bagian sistem penguat yang mengumpan balik sinyal dari output ke bagian inputnya, umumnya terdiri dari jaringan resistor dan kapasitor, RC). Bila disertai dengan gambar yang tidak linear, cek setelan V-LINE.
§ Gambar
scrolling/bergulung ke atas/bawah
Cek format sistem warna apakah PAL/NTSC. Cek blok osilator vertikal. bila kadang-kadang dapat ‘berhenti’ sendiri, cek komponen-komponen disepanjang vertical feedback dan sinkronisasi vertikal. Pada beberapa tipe IC penguat vertikal yang dilengkapi dengan switch mode frekuensi vertikal (misalnya TA8445, LA7838) umumnya kerusakan terjadi pada IC itu sendiri.
Cek format sistem warna apakah PAL/NTSC. Cek blok osilator vertikal. bila kadang-kadang dapat ‘berhenti’ sendiri, cek komponen-komponen disepanjang vertical feedback dan sinkronisasi vertikal. Pada beberapa tipe IC penguat vertikal yang dilengkapi dengan switch mode frekuensi vertikal (misalnya TA8445, LA7838) umumnya kerusakan terjadi pada IC itu sendiri.
§ Tinggi/gambar
tidak linear, atau disertai dengan melipatnya gambar pada posisi atas/bawah.
Yang dimaksud tidak linear adalah gambar yang ditampilkan tidak seragam tingginya dari atas sampai bawah. Misalnya sedang menampilkan ngambar kotak-kotak (grid), maka tinggi kotak yang ditampilkan tidak seragam/sama (katakan saja panjang kepala tidak proporsional). Cek setelan V-LINE dan V-SIZE, cek tegangan supply penguat vertikal, cek dioda pump-out, cek juga elko-elko diseputar IC vertikal terutama elko pump-out dan elko output vertikal. V-RAMP dan V-FEEDBACK juga dapat menyebabkan kerusakan ini. Pada penguat jenis simetris, cek tegangan output kedua V-Drive, harus seimbang.
Yang dimaksud tidak linear adalah gambar yang ditampilkan tidak seragam tingginya dari atas sampai bawah. Misalnya sedang menampilkan ngambar kotak-kotak (grid), maka tinggi kotak yang ditampilkan tidak seragam/sama (katakan saja panjang kepala tidak proporsional). Cek setelan V-LINE dan V-SIZE, cek tegangan supply penguat vertikal, cek dioda pump-out, cek juga elko-elko diseputar IC vertikal terutama elko pump-out dan elko output vertikal. V-RAMP dan V-FEEDBACK juga dapat menyebabkan kerusakan ini. Pada penguat jenis simetris, cek tegangan output kedua V-Drive, harus seimbang.
§ Gambar
terbalik
Bila gambar yang ditampilkan terbalik, balik saja polaritas kabel yoke vertikalnya.
Bila gambar yang ditampilkan terbalik, balik saja polaritas kabel yoke vertikalnya.
§ Timbul
garis-garis dengan posisi tetap atau acak
Selain timbul garis acak, umumnya juga disertai dengan tidak linearnya gambar, disebabkan karena yoke berubah keseimbangannya, atau yoke rusak (gulungan konslet sebagian).
Selain timbul garis acak, umumnya juga disertai dengan tidak linearnya gambar, disebabkan karena yoke berubah keseimbangannya, atau yoke rusak (gulungan konslet sebagian).
§ Gambar
seperti gelombang, hanya ditengah layar
Cek apakah yoke vertikal putus/terbakar. Yoke vertikal terdiri dari 2 bagian, bila 1 bagiannya putus/rusak, dapat menyebabkan kerusakan seperti ini.
Cek apakah yoke vertikal putus/terbakar. Yoke vertikal terdiri dari 2 bagian, bila 1 bagiannya putus/rusak, dapat menyebabkan kerusakan seperti ini.
F. RANGKAIAN SINKRONISASI SEPARATOR Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal video komposit . Tanpa rangkaian ini tidak akan diperoleh gambar di layar CRT yang sama dengan gambar yang dikirim oleh pemancar televisi. Rangkaian pemisah sinkronisasi berupa penguat biasa yang mengambil bagian puncak dari sinyal inputnya, yang hasilnya berupa sinyal-sinyal kotak . Hasil ini akan diumpankan ke rangkaian integrator yang akan diubah menjadi sinyal gigi gergaji untuk kebutuhan bagian defleksi horizontal, dan ke rangkaian differensiator yang menghasilkan sinyal yang dibutuhkan oleh rangkaian defleksi vertkan. Frekuensi untuk masing-masing sinyal adalah 50Hz untuk vertical dan 15,625 Hz untuk horizontal.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Rangkaian vertical ini berfungsi untuk
membangkitkan gelombang gigi gergaji yang telah disinkronkan dengan sinyal
sinkronisasi vertikal yang kemudian diperkuat untuk mencapai derajat (level)
yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection ).
2.
Rangkaian sinkronisasi separator adalah Rangkaian ini
berfungsi untuk memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal video komposit
3. Kerusakan-kerusakan blok vertikal
output
§ Garis
horisontal (mendatar)
§ Kurang penuh
atau terlalu penuh
§ Gambar scrolling/bergulung
ke atas/bawah
§ Tinggi/gambar
tidak linear, atau disertai dengan melipatnya gambar pada posisi atas/bawah..
§ Gambar
terbalik
§ Timbul
garis-garis dengan posisi tetap atau acak
Gambar seperti gelombang, hanya ditengah layar
Gambar seperti gelombang, hanya ditengah layar
4. Secara
garis besar bagian defleksi vertikal terdiri dari :
o
Vertikal osilator (vertikal countdown)
o
Ramp-generator
o
Penguat Vertikal Drive
o
Penguat power Vertikal- Out
o
Pump Up (flyback generator)
o
Umpan balik (feedback)
DAFTAR PUSTAKA
http://BLOK DIAGRAM KOMPONEN
PADA TV My Blog - Blogger.html
mamtap gan alat pemisah lcd
BalasHapusMa kasih infonya gan,
BalasHapusSayang gak ada skemanya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSayang gak ada skemanya
BalasHapusMa kasih infonya gan,
BalasHapusMa kasih infonya gan,
BalasHapus